Home » , » Adab Imam, Berdzikir dan Berdoa Ketika Shalat

Adab Imam, Berdzikir dan Berdoa Ketika Shalat

Kajian Fiqih
Senin, 3 Februari 2014
Kitab Adabul Masyi Ilas Shalah
Ust. Muhammad Elvi Syam, Lc. MA
Masjid Al-Hakim, Komp. BPKP II Siteba

Adab Imam :
Imam ketika selesai salam hendaklah ia berpaling seluruh tubuhnya menghadap makmum, tidak tetap menghadap kiblat. Hendaknya berpaling setelah dia mengucapkan istighfar 3x dan allahumma antas salam, setelah it baru memutar seluruh tubuhnya boleh memutar ke kiri atau ke kanan.
Bacaan astaghfirullah dicukupkan dengan astghfirullah saja tidak dengan tambahan kalimat-kalimat yang lainnya. Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, lalu membaca allahumma antas salam, wa minka salam, tabarakta ya zal jalali wal ikram. Dengan tidak ada penambahan redaksi yang lain, seperti ya'udus salam dan seterusnya.
Setelah itu membaca zikir-zikir yang disyariatkan, baru membaca Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, dan Allahu Akbar 33x. Setelah itu baru ditutup dengan la ilaha illallah wahda hula syarikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wahuwa ala kulli syai'in qadir.
Maka bagi siapa yang membaca demikian, Allah akan mengampuni dosanya sebesar buih di lautan.
Adab berzikir :
- hendaklah berzikir dengan menggunakan jari-jemari bukan dengan menggunakan bemda tasbih, atau yang sejenisnya.
- di dalam berzikir yang lebih afdhol adalah dengan siir (memelankan suara, tidak mengeraskan suara), bahkan nabi melarang berzikir dengan keras.

Adab berdoa :
- berdoa dengan siir (memelankan suara, dengan tidak memgeraskan suara)
- hendaknya berdoa dengan doa-doa yang diajarkan oleh nabi, bukan dengan doa-doa yang mengandung unsur kesyirikan dan ghuluw, seperti doa : ya rabbi bil musthofa baligh maqo sidana dst, doa seperti ini dilarang, karena mengandung kesyirikan.
- berdoa dengam khusyu' dan menghadirkan hati dan pikiran thd doa tsb (kondisi sadar)
- bertawasul dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah dan keuluhiyahannya.
Tawasul yanh disyariatkan :
- tawasul dengan nama dan sifat Allah
- tawasul dengan amal shalih
- meminta doa kpd orang yang masih hidup
- bertawasul dengan kondisi diri kita

-hendaklah ia cari waktu-waktu yang istijabah untuk berdoa seperti : antara azan dan qamat, ketika sujid, dipenghujung shalat fardhu sebelum salam
- hendaklah banyak berdoa dan tidak tergesa-gesa.
- berdoa hendaknya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga mendoakan kaum muslimin yang lain.
Share this video :

0 comments:

Post a Comment

 
Lembaga : BAAK | UPT. Puskom | e-Journal UNP
Copyright © 2013. Kajian UNP - All Rights Reserved
Template by Maskolis.Com